Uncategorized

” Jika kita lunak kepada dunia, maka dunia akan keras kepada kita” Listya Medalis Ekonomi 2017

Listia Tyara Dewi atau biasa disapa Listya merupakan Juara OSP Bidang Ekonomi Jawa Tengah 2016, Juara 1 OSP Bidang Ekonomi Jawa Tengah 2017, Medali Emas OSN Bidang Ekonomi di Pekanbaru,Riau  2017 serta Finalis Economic Outlook FEB UI 2018, perempuan kelahiran  Pati, 20 Maret 2000 ini mengawali perjalanan Olimpiade Sain Nasional (OSN) ketika masih duduk dibangku SMP di SMPN 1 Tayu,  Listya mulai mengikuti Olimpiade Sains Kabupaten (OSK) bidang Fisika saat duduk di kelas VII Smp. Di Provinsi Jawa Tengah untuk tingkat SMP terdapat 2 jenis siswa yang lolos ke tahap Olimpiade Sains Provinsi (OSP). Kelompok pertama yaitu yang masuk passing grade dan yang kelompok kedua adalah perwakilan tiap daerah sebanyak 2 siswa tiap kabupaten yang belum masuk passing grade. Listya ini masuk passing grade pada saat itu, sehingga mengikuti pelatihan di Semarang selama seminggu. Namun, pada saat itu Listya gagal untuk lolos ke tahap OSN. Ketika memasuki masa SMA di SMAN 1 Pati, Listya memutuskan seleksi di bidang Ekonomi dan akhirnya lolos sampai tahap 3 sehingga bisa menjadi perwakilan OSK dari SMAN 1 Pati, tidak berhenti pada saat OSK, Listya lolos ke OSN dengan mendapat peringkat 5 di Provinsi Jawa Tengah, namun meskipun kecewa pada 2016 OSN Palembang tidak berhasil, setahun kemudian Listya kelas XI mulai menambahkan intensitas belajar dan pada saat 2017 usaha Listya membuahkan hasil menjadi medalis Emas OSN di Pekanbaru,Riau 2017. Quotes Motivasi Listya “Jika kita keras kepada dunia, maka dunia akan lunak kepada kita. Jika kita lunak kepada dunia, maka dunia akan keras kepada kita”

” Jika kita lunak kepada dunia, maka dunia akan keras kepada kita” Listya Medalis Ekonomi 2017 Read More »

Kisah Sang Medalist Fisika, M.Jihad Ummul Quro

M. jihad Ummul Quro atau “Jihad”. Begitulah panggilan yang dipanggil oleh temen-temenya. Pria yang lahir di Kebumen, 10 September 1998 adalah seorang siswa yang berprestasi di sekolah. Puncaknya adalah meraih medali perunggu OSN bidang Fisika pada 2015. Pria yang sekarang berkuliah di FTMD ITB ini memang sudah dikenal memiliki kecerdasan diatas rata-rata sejak dulu . Buktinya dia selalu meraih peringkat petama dikelasnya dan meraih juara paralel disekolahnya. Selain itu, dia juga pernah meraih Predikat terbaik KIR dan Nilai UN tertinggi se-Provinsi Jawa tengah. Selain unggul dalam akademik, beliau juga aktif mengikuti kegiatan ekstrakulikuler seperti OSIS,Pramuka, dan Basket. Perjalanan beliau dalam mengikuti OSN sudah dimulai sejak kelas 10, namun tekat beliau sudah ada sejak kelas 8 Mts. Awal mulanya sekolah beliau mendapat undangan untuk mengikuti OSN SMP. “Waktu itu  mts saya mendapat undangan untuk bergabung dengan OSN SMP suatu monument langka yang sekaligus ditunggu-tunggu oleh anak-anak madrasah tapi bukan saya. Kenapa bukan saya? Karena saya waktu itu belum mengetahui OSN betapa pentingnya” kata Jihad. Dia tetap mengikuti seleksi tersebut berkat dorongan dari guru sekolah dan akhirnya terpilih mewakali Madrasahnya dalm bidang fisika. Namun perjalanan beliau hanya sampai pada peringkat 7 OSP tingkat SMP dan tidak lolos ke nasional. Beliau bertekad dari sini akan belajar lebih giat lagi dan selalu memberikan yang terbaik. Pada waktu itu KSM baru pertama kali diadakan. KSM adalah kompetisi olimpiade sejenis OSN tetapi hanya untu madrasah saja. Dalam ajang KSM tersebut beliau mendapatkan medali emas pertama, the best theory, dan the best overall. Setelah itu  beliau masuk ke MAN Insan Cendekia Gorontalo. Disini beliau bertekad agar dapat meraih medali Emas OSN tingkat nasional. Sejak kelas 10,beliau sudah mewakili tim olimiade dari sekolah nya dan berhasil menuju ke nasional namun tidak memperoleh medali. Pada tahun kedua beliau mengikuti ajang ini berhasil memeperoleh medali Perunggu. “ Alhamdulillah saya memeperoleh beliau Perunggu walaupun tidak sesuai target awalnya, tetapi ini adalah hal yang harus saya syukuri” kata Jihad. Beliau berpesan untuk kita semua bahwa “Bertekad-lah sebelum mulai berjuang, lalu berdoa. Karena Allah mendengar doa setiap hambanya dan pasti akan memberikan yang terbaik  buat kita”.

Kisah Sang Medalist Fisika, M.Jihad Ummul Quro Read More »

Privat

Program khusus perorangan atau grup belajar dalam kelompok kecil yang diselenggarakan oleh ALC Indonesia baik waktu yang telah ditentukan pada libur akhir tahun maupun waktu dan tempat yang diinginkan oleh peserta didik yang akan belajar dan berlatih menghadapi lomba olimpiade nasional maupun internasional, dari tingkat SD, SMP, dan SMA atau sederajat.

Privat Read More »

Kerjasama dengan Dinas Pendidikan

Program jangka pendek, menengah dan panjang antara ALC Indonesia dengan Dinas Pendidikan Kota/ Kabupaten, Provinsi dalam melakukan pembibitan dan pembinaan peserta didik OSN dan lomba Olimpiade lainnya Non OSN.

Program ini disesuaikan dengan kebutuhan, kebijakan dan keperluan pembinaan di daerah masing-masing dan disesuaikan dengan metode kontemporer dengan sistem tatap muka atau pelatihan jarak jauh atau kombinasi dari semua program ALC Indonesia.

Kerjasama dengan Dinas Pendidikan Read More »

Kerjasama dengan Sekolah

Program kerjasama dengan sekolah terdiri dari dua program unggulan yaitu Program Pembibitan Tim OSN Sekolah dan Program Pembinaan Intensif Tim OSN Sekolah. Perbedaan program tersebut hanya pada jumlah dan lama pelatihannya, untuk program pembibitan dilaksanakan selama 4 bulan dari mulai seleksi awal sampai pembentukan Tim OSN Sekolag menghadapi lomba tingkat Kota/ Kabupaten.

Program Intensif hanya dilakukan selama 4-5 hari atau selama 30-35 jam secara intenif bagi tim yang sudah terbentuk atau disiapkan sekolah.

Program ini bisa juga kerjasama antar ALC dan satu sekolah atau banyak sekolah, atau dengan MKKS dan juga MGMP.

Kerjasama dengan Sekolah Read More »

Pelatihan Intensif Terpusat

Merupakan program dengan sistem karantina selama 4-5 hari dengan total belajar 30-35 jam yang dilaksanakan langsung secara tatap muka di kelas, setiap kelas dibatasi maksimal 15 peserta, dilaksanakan menjelang perlombaan OSN baik tingkat kota, provinsi, dan nasional sebagai persiapan akhir peserta dalam menghadapi lomba.

Dibuka untuk seluruh bidang OSN dari tingkat SMP dan SMA atau sederajat, dibimbing dan dilatih oleh tutor/ instruktur/ pengajar dengan kualifikasi khusus Olimpiade Sains dengan syarat minimum medali perunggu Olimpiade Sains Nasional.

Program ini dilaksanakan pada Pra OSK, Pra OSP dan Pra OSN.

Pelatihan Intensif Terpusat Read More »

Pelatihan Online

Pelatihan Online  ALC Indonesia ini merupakan salahsatu program unggulan yang dilaksanakan dalam waktu yang panjang (15 minggu 15 paket) untuk setiap bidang OSN baik SMP maupun SMA, buru ataupun siswa. Program ini telah melakukan berbagai improvement untuk meningkatkan kualitas Pelatihan Online baik dari segi konten maupun teknis dengan BASIS WEB (One Participant One User), Forum Diskusi dan Ranking Nasional.

Program yang dimulai pada saat OSN tahun 2015 ini telah melahirkan banyak medalis disetiap bidangnya.rogram yang terjangkau, mudah, murah, dan dapat diakses dari mana saja dengan perangkat apa saja yang terhubung dengan jaringan internet (Smartphone, Tablet, Laptop maupun Personal Computer).

Konten pelatihan ini terdiri dari materi singkat, soal, pembahasan, kunci jawaban, forum diskusi sesuai silabus terbaru pada setiap tahunnya dengan jumlah soal 140 s.d 450 soal sesuai bidangnya.

 

Pelatihan Online Read More »

Diktat & Buku OSN

Salahsatu penunjang penting bagi peserta didik khususnya dalam Olimpiade Nasional dan Internasional, ALC menerbitkan buku/ diktat khusus olimpiade yang selalu dilakukan revisi setiap 2 tahun ajaran untuk menjaga kualitas konten terbaru sesuai silabus OSN yang diterbitkan oleh Kementrian Pendidikan.

 

Diktat & Buku OSN Read More »

Pembukaan OSN 2018

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy membuka Olimpiade Sains Nasional (OSN) ke-16 di Kota Pekanbaru, Riau, pada Senin (3/7/2017). OSN tahun ini diselenggarakan dari tanggal 2 Juli 2017 hingga 8 Juli 2017. Menurut Muhadjir, penyelenggaraan OSN ini merupakan bagian dari pengembangan bakat dan prestasi siswa di bidang sains atau ilmu pengetahuan. Selain itu, ia juga mengemukakan bahwa kompetisi sains seperti OSN ini dapat memperkuat karakter peserta didik.

“Sains atau ilmu pengetahuan sangat dibutuhkan dalam kehidupan berbangsa, bermasyarakat, dan bernegara. Kompetisi sains seperti OSN, diyakini dapat menguatkan karakter peserta didik. Kerja keras, tekun, teliti, dan jujur menjadi keniscayaan jika ingin menjadi ilmuwan hebat,” kata Muhadjir melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Senin.

Muhadjir berharap siswa yang berprestasi dalam kompetisi ini bisa memiliki kebanggaan bukan karena mampu mengalahkan lawannya saja. Dia berpesan agar semangat kompetisi ini diniatkan untuk kemajuan bangsa. “Jadikan kegiatan OSN ini sebagai arena untuk memacu dan mendorong sesama teman yang datang dari berbagai daerah untuk lebih mempererat wawasan kebangsaan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” imbuh Muhadjir. Hamid Muhammad mengatakan, penyelenggaraan OSN juga dilakukan dalam rangka pembinaan dan pengembangan bakat, minat, dan prestasi peserta didik.

“Diselenggarakannya OSN juga bertujuan untuk membina karakter peserta didik agar berintegritas, jujur, pekerja keras, menghargai prestasi, tangguh, dan cinta tanah air,” kata Hamid. OSN ke-16 diikuti oleh sekitar 1.280 siswa, terdiri dari berbagai jenjang pendidikan dasar, menengah, dan atas baik negeri dan swasta. Peserta didik dari Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, serta Madrasah Aliyah juga turut serta dalam kompetisi ini. Apabila ditambah dengan pendamping, pembina, juri, asisten juri, panitia pusat, dan panitia daerah, maka jumlah keseluruhan partisipan OSN ke-16 mencapai sebanyak 2.024 orang.

Para peserta akan berlaga dalam 11 bidang lomba yaitu Matematika, IPA, IPS, Informatika/Komputer, Fisika, Kimia, Biologi, Kebumian, Geografi, Astronomi dan Ekonomi, dengan memperebutkan 420 medali yakni 70 medali emas, 140 medali perak, dan 210 medali perunggu. Para juara akan mendapatkan medali, uang pembinaan, dan piagam penghargaan dan akan dinominasikan untuk diikutsertakan pada olimpiade sains tingkat internasional. Adapun lokasi lomba tersebar di beberapa tempat di Kota Pekanbaru dan sekitarnya seperti SMP Darma Yudha, SMA 1 Pekanbaru, SMAN 8 Pekanbaru, SMK Labor, SMA Plus Riau, SMA Cendana, Universitas Negeri Riau, Politeknik Caltek Riau, dan aula Hotel Furaya Pekanbaru.

Penulis: Estu Suryowati

Pembukaan OSN 2018 Read More »