Kisah Perjalanan Sang Medalist Fisika, M. Jihad Ummul Quro

M. jihad Ummul Quro atau “Jihad”. Begitulah panggilan yang dipanggil oleh temen-temenya. Pria yang lahir di Kebumen, 10 September 1998 adalah seorang siswa yang berprestasi di sekolah. Puncaknya adalah meraih medali perunggu OSN bidang Fisika pada 2015. Pria yang sekarang berkuliah di FTMD ITB ini memang sudah dikenal memiliki kecerdasan diatas rata-rata sejak dulu . Buktinya dia selalu meraih peringkat petama dikelasnya dan meraih juara paralel disekolahnya. Selain itu, dia juga pernah meraih Predikat terbaik KIR dan Nilai UN tertinggi se-Provinsi Jawa tengah. Selain unggul dalam akademik, beliau juga aktif mengikuti kegiatan ekstrakulikuler seperti OSIS,Pramuka, dan Basket. Perjalanan beliau dalam mengikuti OSN sudah dimulai sejak kelas 10, namun tekat beliau sudah ada sejak kelas 8 Mts. Awal mulanya sekolah beliau mendapat undangan untuk mengikuti OSN SMP. “Waktu itu  mts saya mendapat undangan untuk bergabung dengan OSN SMP suatu monument langka yang sekaligus ditunggu-tunggu oleh anak-anak madrasah tapi bukan saya. Kenapa bukan saya? Karena saya waktu itu belum mengetahui OSN betapa pentingnya” kata Jihad. Dia tetap mengikuti seleksi tersebut berkat dorongan dari guru sekolah dan akhirnya terpilih mewakali Madrasahnya dalm bidang fisika. Namun perjalanan beliau hanya sampai pada peringkat 7 OSP tingkat SMP dan tidak lolos ke nasional. Beliau bertekad dari sini akan belajar lebih giat lagi dan selalu memberikan yang terbaik. Pada waktu itu KSM baru pertama kali diadakan. KSM adalah kompetisi olimpiade sejenis OSN tetapi hanya untu madrasah saja. Dalam ajang KSM tersebut beliau mendapatkan medali emas pertama, the best theory, dan the best overall. Setelah itu  beliau masuk ke MAN Insan Cendekia Gorontalo. Disini beliau bertekad agar dapat meraih medali Emas OSN tingkat nasional. Sejak kelas 10,beliau sudah mewakili tim olimiade dari sekolah nya dan berhasil menuju ke nasional namun tidak memperoleh medali. Pada tahun kedua beliau mengikuti ajang ini berhasil memeperoleh medali Perunggu. “ Alhamdulillah saya memeperoleh beliau Perunggu walaupun tidak sesuai target awalnya, tetapi ini adalah hal yang harus saya syukuri” kata Jihad. Beliau berpesan untuk kita semua bahwa “Bertekad-lah sebelum mulai berjuang, lalu berdoa. Karena Allah mendengar doa setiap hambanya dan pasti akan memberikan yang terbaik  buat kita”.