MANUSIA vs BABI: Saudara DNA yang Tak Terduga! 95% Kemiripannya

MANUSIA vs BABI: Saudara DNA yang Tak Terduga!

Kamu pasti nggak nyangka kalau DNA manusia dan babi punya kemiripan hingga 90-95%! Iya, beneran! Meski kita beda banget secara fisik, ternyata di level genetik, kita dan babi itu kayak “sepupu jauh” dalam pohon evolusi. Gimana bisa? Yuk, kupas tuntas fakta seru dan mengejutkan soal hubungan genetik manusia dan babi!  

  1. DNA Kita Hampir Mirip Kayak Kembar!

Bayangin, 90-95% gen kita sama dengan babi! Kok bisa? Karena kita sama-sama mamalia, jadi banyak blueprint dasar kehidupan kita yang serupa. Contohnya:  

  • Gen pengatur metabolisme (cara tubuh mengolah makanan) hampir identik.
  • Sistem organ utama (jantung, paru-paru, ginjal) bekerja dengan prinsip yang mirip.  

Fun Fact: Kalau DNA manusia dan pisang aja mirip 50%, pantas lah kita lebih dekat sama babi! 🍌🐷  

Baca juga: Asah Potensi Sainsmu dari Rumah! Ikuti Pelatihan Online Pra OSN-K 2025

  1. Organ Babi: Cadangan untuk Manusia?

Nggak cuma mirip DNA, organ babi juga ukurannya nyaris sama dengan manusia! Makanya, ilmuwan ngotot banget mempelajari babi untuk:  

  • Transplantasi organ (xenotransplantasi): Jantung, ginjal, dan hati babi bisa jadi solusi buat orang yang nunggu donor.  
  • Kulit babi bahkan udah dipakai untuk membantu penyembuhan luka bakar!  

FYI: Tahun 2022, ada pasien pertama yang terima jantung babi hasil rekayasa genetika! Keren kan? ❤️🐖  (Pada Januari 2022, tim di University of Maryland berhasil melakukan transplantasi jantung babi ke manusia pertama di dunia (xenotransplantasi))

  1. Tapi, Jumlah Kromosom Kita Beda Lho!  

Meski DNA-nya mirip, manusia punya 46 kromosom, babi cuma 38. Tapi, jangan salah, gen-gen pentingnya tetep banyak yang nyambung! Perbedaan utama ada di:  

– Gen otak: Manusia punya lebih banyak gen kompleks untuk kecerdasan.  

– Sistem imun: Tubuh babi lebih kebal sama beberapa virus yang bahaya buat manusia.

Tabel  

Karakteristik Manusia Babi
Jumlah Kromosom 46 (23 pasang) 38 (19 pasang)
Gen Otak ~20.000 gen ~19.000 gen
Masa Kehamilan 9 bulan 3 bulan 3 minggu 3 hari

Fun Fact: Babi transgenik sekarang udah bisa dikasih gen manusia biar organnya lebih “ramah” buat ditransplantasi! 🧬🔬  

Baca juga: Ingin Meraih Medali OSN dan Hadiah 25 Juta Dari Rumah? Coba Kelas Private OSN aja!

  1. Babi Penyelamat Penderita Diabetes!  

Sebelum ada insulin sintetis, insulin buat diabetes dulu diambil dari pankreas babi! Kenapa? Karena struktur insulin babi hampir identik dengan manusia.  

  • Insulin babi digunakan sejak 1920-an hingga 1980-an
  • Katup jantung babi masih digunakan hingga sekarang
  • Kulit babi sebagai dressing luka bakar (produk EZ-Derm®)

Trivia: Sekarang, ilmuwan bisa bikin insulin dari bakteri hasil rekayasa genetika. Tapi, jasa babi tetap nggak terlupakan! 💉  

Kesimpulan: Babi = Pahlawan Sains!  

Dari transplantasi organ sampe obat diabetes, ternyata babi punya peran besar dalam dunia medis! Jadi, meski kita beda bentuk, di balik layar, manusia dan babi itu partner sains yang nggak terpisahkan!

Gimana? Kaget nggak ternyata kita sepupu jauh sama babi? 😆 Kalau ada yang nanya, “Kok mirip babi sih?”, sekarang kamu bisa jawab: Secara genetik, emang iya! 🧬🐖  

🐷 Fun Fact Terakhir: Babi memiliki sidik hidung yang unik seperti manusia memiliki sidik jari!

—  

ALC Indonesia juga punya program pelatihan Olimpiade Sains, baik Online, Offline, dan Private loh! Kalo kamu mau tanya-tanya lebih lanjut, bisa langsung hubungi admin ya. Ini link WhatsApp-nya: Hallo, kamu mau nanya apa?

Baca juga: Ingin Meraih Medali OSN dan Hadiah 25 Juta Dari Rumah? Coba Kelas Private OSN aja!

Yuk, raih mimpimu di OSN bersama ALC Indonesia! 🚀✨

Sumber:

  • FDA telah menyetujui uji klinis organ babi hasil rekayasa genetika (2023)
  • Griffith, B. P., et al. (2022). “Genetically Modified Porcine-to-Human Cardiac Xenotransplantation.” The New England Journal of Medicine
  • USDA Agricultural Research Service (2021)
  • Cooper, D.K.C. (2012). “A brief history of cross-species organ transplantation.” Baylor University Medical Center Proceedings
  • Groenen, M. A., et al. (2012). “Analyses of pig genomes provide insight into porcine demography and evolution.” Nature, 491(7424), 393-398

Artikel ini disponsori oleh: Babi-babi yang rela jadi pahlawan sains! 🐷💚

#SainsSeru #FaktaBiologi #ManusiaVsBabi #Xenotransplantasi #ALCIndonesia #MedalisOSN